Dec
31
2009

Tugas Personal 1

BINUS Online Learning

Knowledge Management

Pertemuan 01

Tugas Pribadi 1


Mini case 1 – Saatchi & Saatchi

saatchi_logo

In December 1994, as a result of sustained pressure from the principal shareholders, Maurice Saatchi was dismissed from his post as chairman of the company. Saatchi, a controversial figure, had founded and managed the firm. His dismissal was intended to prevent a further sharp fall in the company’s share prices, and it was greeted with initial enthusiasm.

However, the consequences were fatal. Maurice Saatchi quickly formed a new company, continued to trade under the name of Saatchi, and recruited many of the most creative employees from the old company. Owing to this enormous loss of intellectual capital, CORDIANT, the company which succeeded SAATCHI & SAATCHI, lost customer accounts worth over £50m. in a matter of weeks. The share price collapsed by a further third in the following six months.

Mini case 2 – Volkswagen & General Motors

gmaThe danger of losing knowledge when key workers depart is by no means restricted to traditionally creative industries such as advertising, design or entertainment. A case in point is the dramatic move of Josh Ignacio Upez, chief of purchasing at GENERAL MOTORS, to VOLKSWAGEN.

This move was the subject of a lengthy debate. GENERAL MOTORS initially made massive demands for damages, alleging that documents or computer files had been transferred illegally. However, this dispute was eclipsed by the fact that here too, the loss of a key employee was followed by the exodus of a whole group of highly skilled managers. Uncoded intellectual assets of incalculable value were carried off in the heads of the renegades, and were irrevocably lost for GENERAL MOTORS.

PEMBAHASAN KASUS

Dari kedua kasus diatas, dapat dengan jelas dilihat bahwa faktor penting knowledge nya adalah seseorang intelektual, dan otak dari sebuah perusahaan. Pada case pertama, Saatchi merupakan sesosok figur yang memiliki knowledge mendasar di CORDIANT, dan merupakan Chairman di CORDIANT. Dengan posisinya sebagai Chairman, dapat dipastikan Saatchi memiliki banyak knowledge dari perusahaan yang dia pimpin, dan itu bukan hal yang mudah untuk menduduki posisi Chairman. Untuk case kedua, Josh Ignacio Upez merupakan key employee dari GENERAL MOTORS, dimana key employee merupakan salah satu factor kunci kesuksesan perusahaan, yaitu knowledge yang biasanya dipegang key employee merupakan salah satu modal perusahaan untuk dapat terus mempertahankan dan meningkatkan performanya.

Kesalahan yang dilakukan pada dua case tersebut sebenarnya tidak begitu berbeda jauh, dimana kedua case itu menceritakan tentang seseorang pemegang knowledge perusahaan, keluar dari perusahaan lamanya , atas hal dipecat, atau keluar dengan keputusan pribadi. Hal ini merupakan kejadian yang sangat fatal untuk kehilangan seorang kunci knowledge perusahaan. Pada case pertama, Saatchi dipecat dikarenakan penurunan share prices perusahaan lamanya. Pemecatan Saatchi merupakan tindakan yang fatal, karena knowledge dari Saatchi bisa dapat dipergunakan Saatchi untuk dapat memperbaiki hal yang berkaitan dengan penurunan share prices, dan dapat dipergunakan oleh Saatchi dengan perusahaan barunya, untuk menyaingi perusahaan lamanya. Pada case kedua, Josh Ignacio Upez merupakan key worker dari GENERAL MOTOR yang keluar dari perusahaan tersebut. Hal ini merupakan sebuah kesalahan yang fatal, karena GENERAL MOTOR tidak mempertahankan Josh Ignacio Upez untuk tidak keluar dari perusahaan tersebut. Josh Ignacio Upez merupakan chief dari GENERAL MOTOR, dimana knowledge yang dia pegang sangatlah berharga, dan harus di share pada GENERAL MOTOR. Kesalahan fatal lainnya adalah, kepergian para manager yang mempunyai kemampuan yang baik, karena mereka keluar mengikuti Josh Ignacio Upez. Josh Ignacio Upez mungkin merupakan tokoh yang dihormati di GENERAL MOTOR , dengan demikian pengaruh yang sangat besar bisa mempengaruhi banyak hal jika karyawan tersebut pindah. Seharusnya GENERAL MOTOR bisa mempertahankan hal tersebut, sehingga knowledge mereka bisa dijaga.

Dari kedua kasus tersebut, bisa dipelajari bahwa Sumber Daya Alam, khususnya seseorang dengan Knowledge yang sangat dalam dan mendasar tentang pekerjaannya, sangatlah penting untuk dipertahankan di perusahaan. Hal yang lebih penting lainnya adalah tentang Share Knowledge. Share Knowledge merupakan hal yang sangat penting diseluruh aspek kehidupan, salah satunya dunia kerja. Hal ini diperlukan untuk menghindari hal – hal seperti kasus diatas, karena SDM bukanlah sebuah mesin yang dapat dicari dan diperbaiki dengan mudah. SDM yang berkualitas dapat saja pergi untuk mencari perusahaan lain yang lebih baik, ataupun SDM tersebut meninggal karena sesuatu hal. Oleh karena itulah pentingnya Share Knowledge untuk mempertahankan knowledge di satu perusahaan, sehingga performa dapat terus dijaga. Untuk kasus kedua, kepergian Josh Ignacio Upez seharusnya dapat dipertahankan dengan menggunakan hukum tertulis. Pada dewasa ini, ada ITSM( Information Technology Service Management), dimana terdapat peraturan bahwa seorang pekerja IT tidak boleh bekerja pada tempat yang sama dalam hal kegiatan perusahaan ( contoh : Bank ke Bank, atau Telco ke telco), untuk jangka waktu tertentu jika ia pindah – pindah perusahaan. Ada jangka waktu yang memperbolehkan ia bekerja pada bidang yang sama. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada pencurian knowledge, ataupun knowledge yang disebar secara illegal. Demikianlah pentingnya SDM untuk dijaga di suatu perusahaan, karena knowledge merekalah yang membangun suatu perusahaan agar tetap dapat berlangsung.

Written by oktorio in: Tugas Personal |

No Comments »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URL


Leave a Reply

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker. Zinsen, Streaming Audio